Pages - Menu

Senin, 31 Maret 2014

The Buffet

Halo foodies. Ada yang suka mengunjungi resto All You Can Eat? Kalau ada, berarti kita sama, hehe. Kali ini review saya pun mau membahas salah satu resto All You Can Eat yang boleh dibilang lumayan ternama.

The Buffet
 nama restonya.



Apa yang spesial dari resto ini? Umumnya resto All You Can Eat fokus di satu jenis kuliner. Ada All You Can Eat shabu atau suki seperti yang belum lama ini saya kunjungi. Ada yang grill, ada yang masakan Italia. Lalu The Buffet? Well, bisa dibilang jenis makanan yang ditawarkan sangat beragam lho. Mulai dari masakan Indonesia, Chinese, American dan Italian bisa ditemui disini. Cukup menarik kan? Dan semua itu terbilang bisa dinikmati dengan harga yang bersahabat juga lho. Yuk ke reviewnya!
 
Kali ini saya mengunjungi The Buffet yang berlokasi di Plaza Semanggi lt. 3A, dekat eskalator menuju bioskop. Saya dulu pernah mengunjungi resto ini, tapi di cabang Mal Ciputra yang sudah ditutup. Kemarin itu sekitar jam makan malam saya datang ke resto ini, tapi boleh dibilang tidak begitu ramai. Masih lumayan banyak meja dan kursi kosong.
 
 
Bagian dalam resto ini cenderung luas, memanjang ke belakang. Meja buffet ada di sisi kiri resto, dan meja minuman ada di sisi berlawanannya. Pelayannya lumayan banyak, dan cukup sigap juga membereskan piring-piring kotor di meja pengunjung.
Buffet Table
Buffet Table
 
Seperti yang saya katakan di awal harga per pax di The Buffet terbilang cukup bersahabat, dengan include tax kisaran harga per pax itu sekitar 120 ribuan saja lho. Khusus pelajar bahkan lebih murah, hanya Rp. 59.900/++ (not include tax) bila foodies bisa menunjukkan kartu pelajar yang masih berlaku. Asik kan kalau dijadikan tempat nongkrong?
Hanya perlu diingat 
foodies, seperti halnya resto All You Can Eat lainnya, apabila makanan yang kita ambil tidak mampu kita habiskan maka akan dikenai charge. Di The Buffet untuk tiap 100 gram makanan yang tidak habis maka dikenai charge Rp. 50.000. Karena itu ambil semampu yang bisa dihabiskan saja ya hahaha.
Oke, mari kita lihat makanan apa saja yang ada di The Buffet.
Potatoes and Cassavas
 Potatoes and Cassavas
 
The Carbohydrates
 The Carbohydrates
 
Vegetables
 Vegetables
 
Various Pastas
 Various Pastas
 
Salad Bar
 Salad Bar
 
Meat, Meat, and Meat
 Meat, Meat, and Meat
 
Makanan disini memang sangat banyak variannya, saya tidak sempat mencoba semuanya. Tapi seperti foodies bisa lihat, jenis makanan dikelompokkan dalam jenis-jenisnya. Seperti untuk karbohidrat ada Butter Rice, Fried Rice, Fried Kwe Tiauw, dan Fried Noodle.
Di station lainnya bisa ditemui berbagai masakan dari daging-dagingan, seperti Ayam Bumbu Rujak, Chicken Kung Pao, Chicken Lemon, Black Pepper Beef, Kakap Asam Manis, Rendang Ayam, Ikan Cabe Hijau, Kerang Hijau Saus Padang dll. Sayurannya juga beragam, dari Fried Kailan, Capcay, Tumis Buncis, Fu Yung Hay dll. Sedangkan di station pasta bisa ditemui Spaghetti Aglio Olio, Fettucine Bolognaise, Penne Cream, Macaroni Schotel, Bruschetta dan Pastel Ayam. Lalu di ujung ada station Salad Bar, berbagai jenis cake dan pudding, dan tak lupa ice cream.
Mari mulai menyantap!
First Round
 First Round
 
Ronde pertama!
Saya mencoba Spaghetti Aglio Olio, Butter Rice, Chicken Lemon, Black Pepper Beef, dan Fu Yung Hay.
Spaghetti Aglio Olio: Sebenarnya lumayan, hanya saja sudah agak dingin. Bumbunya kalau sedikit lebih gurih, mungkin akan lebih enak.
Butter Rice: Kalau ini lebih enak dibanding Fried Ricenya. Nasinya benar-benar harum dengan mentega. Pas rasanya, tidak terlalu asin. Dan untungnya saat saya ambil, masih panas.
Chicken Lemon: Rasanya hanya seperti ayam goreng tepung. Bahkan tepungnya sendiri juga saya rasa kurang berbumbu. Saus lemonnya hanya manis, tanpa ada rasa asam. Saya harus makan ayam ini dengan sambal supaya ada sedikit rasa. Sedikit mengecewakan sih.
Black Pepper Beef: Lumayan rasanya. Setidaknya terasa bumbu lada hitamnya. Daging sapinya tidak keras walaupun sudah agak dingin. Pedasnya masih sopan juga.
Fu Yung Hay: Kurang isian. Jadi hanya tepung saja dengan sedikit cincangan udang dalamnya. Bisa lebih baik asal isiannya lebih banyak.
Second Round
 Second Round
 
Ronde Kedua!
Saya mencoba Potatoes Wedges, Macaroni Schotel, Pastel Ayam, dan Ikan Cabe hijau.
Potatoes Wedges: Sudah dingin sehingga jadi keras waktu digigit. Sungguh sayang sekali, padahal bumbunya lumayan. Seharusnya untuk menu semacam ini selalu dipanaskan secara berkala.
Macaroni Schotel: Sedikit asin, tapi karena memang saya penggemar asin mungkin masih bisa ditoleransi. Tepung adonannya lembut, cuma lagi-lagi tebal di tepung. Makaroninya tidak padat.
Pastel Ayam: Sebenarnya saya agak bingung menggambarkan menu ini. Terutama selain karena bentuknya yang mirip macaroni schotelnya, rasanya pun mirip. Hanya saja bedanya ini ada sedikit daging ayamnya.
Ikan Cabe Hijau: Rasanya gurih, sedikit asin dan agak asam. Saya kurang paham apakah memang menu ini harus ada rasa asamnya atau tidak. Ikannya sendiri adalah daging yang sudah difillet, tapi masih bisa ditemui tulang-tulang ikannya. Jadi hati-hati saat menyantap menu yang ini, 
foodies.
Third Round
 Third Round
 
Ronde Ketiga!
Saya mencoba Bruschetta, Kerang Hijau Saus Padang, Kakap Asam Manis, dan Fettucine Bolognaise.
Bruschetta: Tampilannya amat tidak menarik. Seperti makanan beku yang baru keluar dari freezer. Rasanya sih lumayan, hanya saja tampilannya yang benar-benar tidak mengundang selera makan.
Kerang Hijau Saus Padang: Boleh terbilang diolah dengan baik, karena kerangnya tidak bau amis. Hanya saja bumbu saus padangnya kurang nendang, tidak ada sensasi pedas yang biasa ditemui di bumbu saus padang.
Kakap Asam Manis: Ini lumayan. Kalau 
foodies pernah mencoba menu seperti ini di prasmanan pernikahan, ya rasanya sama seperti itu.
Fettucine Bolognaise: Asin. Hanya asin. Sekian.
Ice Cream Station
 Ice Cream Station
 
Seperti saya katakan di awal, di ujung meja buffet ada station untuk Salad Bar dan Ice Cream. Untuk salad sepertinya saya harus skip karena sudah mulai kenyang. Tapi kalau ice cream wajib coba. It's everyone's favourite food right? tongue
Ice Cream
 Ice Cream
 
Disini pilihannya hanya vanilla ice cream. Dan bisa ditambahkan dengan meses coklat, kacang tanah goreng yang dicincang halus, serta saus coklat. Ice creamnya pelipur lara untuk saya. Setidaknya tidak mengecewakan. Lembut dan manisnya tidak terlalu overpowering. Sayangnya tidak ada pilihan rasa lain saja.
Choices of Drink
 Choices of Drink
 
Ice and Soda
 Ice and Soda
 
Untuk pilihan minuman tersedia teh, air putih, dan soda (Coca Cola, Fanta, Sprite). Tehnya tawar, jadi bila mau teh manis kita bisa menambahkan gula cair terpisah sesuai selera. Es pun diletakkan terpisah, dan bisa diambil sesuai selera.
Sweet Ice Tea
 Sweet Ice Tea
 
So gimana kesimpulannya? Well, mengingat harga yang dibayar jika dibandingkan dengan varian makanan bisa dibilang mendekati worth it. Hanya saja sayangnya kualitas makanan tidak terjaga. Beberapa menu yang sudah agak dingin didiamkan begitu saja sepertinya kurang mengundang selera. Padahal rasa dari beberapa menu boleh dibilang lumayan, hanya saja banyak faktor yang akhirnya menutupi kelezatan menu-menu tersebut.
Worth it for the money? Well mungkin bila 
foodies tidak begitu mempermasalahkan soal rasa bisa dikatakan cukup worth it, mengingat varian makanan yang sangat beragam, dan juga resto ini sebenarnya sangat nyaman untuk hangout.
Tapi bila 
foodies adalah penikmat kuliner yang pecinta makanan enak, sebaiknya tidak usah terlalu berekspektasi lebih.
Will I be back? Well, maybe I'll be back when the food is still hot. Definitely won't be back for dinner.

Senin, 24 Maret 2014

King Chef Modern Chinese Restaurant

Minggu ini sepertinya minggu yang menyenangkan buat saya. Lagi-lagi saya ditraktir makan. Kali ini kebetulan kakak saya berulang tahun dan mengajak sekeluarga makan bersama.
Jenis makanan yang biasanya kami santap saat momen ulang tahun adalah chinese food. Ini memang kuliner kesukaan mama kami, dan uniknya tiap tahunnya kami selalu mencoba makan di resto chinese food berbeda.
Pada momen ulang tahun kali ini, kami memilih King Chef Modern Chinese Seafood Restaurant.

Rabu, 19 Maret 2014

Shabu Slim

Paling enak itu kalau makan gratis di restoran. Betul gak foodies? Apalagi kalau ditraktir.
Beruntung sekali kemarin beberapa teman saya mengajak saya makan gratis, alias ditraktir. Hehe, kesempatan seperti ini sih gak mungkin dong bilang tidak.
Dan saya semakin senang waktu tahu kalau saya akan ditraktir makan di Shabu Slim.

Mungkin foodies sudah cukup banyak yang tahu kalau resto ini ownernya adalah seorang artis, Ferry Salim. Cukup jelas pula ada foto dari sang owner pun dipajang di dinding luar resto ini.
Jenis makanan shabu memang cukup tren di masyarakat, dan saya pun salah satu penggemar jenis kuliner ini. Bahan makanan yang direbus memang sehat, tapi bukan cuma shabu-shabu saja yang ditawarkan di resto Shabu Slim ini. Yuk ke reviewnya.

Hari itu saya ditraktir di Shabu Slim Mal Kelapa Gading. Lokasi resto ini ada di lantai 2 Mal Kelapa Gading 2. Resto ini sangat catchy dengan neon sign yang sangat besar di depan resto dan warna merah menyala yang mewarnai bagian luar interior resto.
Pelayannya sangat ramah, mulai dari menyambut pengunjung, mengantar ke meja, bahkan menjelaskan menu. Semua dibarengi dengan senyuman yang ramah. Saya angkat jempol untuk pelayannya. Luar biasa.


Konsep resto Shabu Slim adalah All You Can Eat, tapi ada juga menu yang bisa dipesan Ala Carte. Saya memang ditraktir jadi tidak pusing soal pricing, tapi sekedar info resto ini mematok 135K ++ perorang dan saya rasa untuk sebuah resto AYCE ini masih termasuk pricing yang wajar.
Masuk ke bagian dalam resto terasa kental nuansa Jepang. Wallpaper bergambar kartun Jepang, lampion-lampion yang juga bergambar kartun Jepang, dan ada conveyor belt, seperti layaknya restoran sushi di Jepang. Conveyor belt maksudnya adalah ban berjalan, yang mengelilingi semua meja di resto sehingga kita tidak perlu repot berjalan mengambil bahan rebusan. Cukup menunggu bahan yang kita inginkan melewati meja kita.
Owner resto sepertinya percaya pada yang namanya hoki (keberuntungan) soalnya saya melihat ada aquarium berisi ikan arwana di area depan resto, dan juga beberapa hiasan Maneki Neko (kucing pemanggil keberuntungan) yang ikut ditaruh di conveyor belt. Maneki Nekonya bukan untuk dimakan lho, apalagi dibawa pulang. lol





Untuk menu shabu di Shabu Slim maka kita akan diberi beberapa pilihan kuah rebusan.
Chicken Soup: kuah kaldu ayam
Red Hot Soup: kuah dengan rasa pedas gurih
Tom Yam Soup: kuah tom yam yang rasanya sedikit asam
Tom Yam Milk Soup: kuah tom yam dicampur santan

karena dalam 1 panci rebusan bisa menampung 2 jenis kuah, maka saya dan teman-teman memilih kuah Chicken Soup dan Tom Yam Soup.

Tom Yam Soup & Chicken Soup
 Tom Yam Soup & Chicken Soup
Begitulah tampilannya. Tom Yam Soup di sebelah kiri, rasanya seperti kuah tom yam pada umumnya, sour and spicy. Tapi spicynya tidak terlalu kuat sedangkan sournya terasa enak di lidah. Sedangkan yang Chicken Soup juga lumayan terasa kaldunya. Mungkin kalau menurut saya bisa lebih sedikit diperkuat rasa kaldunya supaya lebih gurih.
Bahan rebusan yang berputar di conveyor belt sangat beragam. Ada sayur seperti daun sawi, selada, jamur-jamuran, tahu jepang, wortel. Sedangkan untuk dagingnya juga beragam, mulai dari seafood seperti ikan, udang, crabstick, kerang dan scallop, juga ada daging sapi dan daging ayam. Ada juga bakso ikan dan bakso sapi, lalu telur ayam utuh. Lengkap sekali pokoknya sampai bingung mau ambil yang mana karena takutnya kalau ambil semua maka panci bisa kepenuhan, hehe.

Telur Ayam
 Telur Ayam
All Ingredients In The Pot
 All Ingredients In The Pot
Setelah semua bahan direbus, baru terasa enaknya. Apalagi bahan yang disajikan masih segar, dan khusus ikannya tidak berbau amis. Delicious!

Item yang berputar di conveyor belt tidak semua termasuk dalam price range All You Can Eat. Foodies harus perhatikan bahwa minuman dalam botol dan dalam kaleng tidak termasuk dalam All You Can Eat dan harus dibayar terpisah. Tapi jangan khawatir foodies karena ada pilihan minuman yang bisa diambil free di station yang ada di pojok resto.

Free Drinks
 Free Drinks
Free Drinks
 Free Drinks
Untuk minuman dingin ada beberapa pilihan soda, dan ada juga teh. Minuman panasnya ada beberapa pilihan kopi Nescafe mulai dari Nescafe black coffee plain yang pahit, Nescafe black coffee with sugar, Nescafe coffee lattee, dan Nescafe coffee 3 in 1.
Nescafe Coffee 3 in 1
 Nescafe Coffee 3 in 1
Ini saya coba yang Nescafe Coffee 3 in 1. Begitu tombol pilihan kopinya kita tekan maka kopi hitam dan krimernya keluar bersamaan dan langsung teraduk sendiri. Unik juga ya, saya jadi tidak perlu repot mengaduk sendiri. tongue
Untuk teh ada pilihan Ice Tea dan Chrysantemum. Ice Tea adalah teh manis biasa, sedangkan Chrysantemum ini teh dari ekstrak bunga krisan. Teh Chrysantemum ini kuat di aroma bunganya. Soal rasa saya lebih cenderung suka yang Ice Tea.

Oiya, tidak cuma bahan rebusan yang bisa foodies ambil secara gratis di conveyor belt. Ada sushi juga lho. 

Sushi
 Sushi
Fusion Sushi
 Fusion Sushi
Entahlah apa nama dari masing-masing sushinya karena memang tidak dinamai di platenya. Tapi uniknya disini ada sushi jenis Nigirizushi dan Makizushi. Ada beberapa juga fusion sushi. Sushi jenis Nigirizushi yang saya coba ada yang daging salmon, ada juga yang crabstick. Sedangkan yang Makizushi beberapa saya sempat coba. Memang tidak bisa dibandingkan dengan sushi dari resto spesialis sushi lainnya, tapi saya rasa lumayan enak. Terutama karena bahannya masih fresh dan tidak berbau. Sekedar selingan sambil menunggu bahan rebusan matang sih cukup baik.

Ngomong-ngomong soal selingan, bagi yang tidak suka sushi tidak perlu khawatir ingin makan apa sebagai selingan sambil menunggu bahan rebusan matang. Di station sebelah station minuman bisa ditemui station mie goreng, kwetiau goreng, juga ada beberapa jenis gorengan yang bisa diambil, gratis.

Free Food
 Free Food
Aneka Gorengan
 Aneka Gorengan
Gorengannya lumayan enak. Mienya saya boleh katakan lumayan. Kwetiaunya juga cukup oke, walaupun sedikit agak keras kalau menurut saya. Mungkin harus direbus lebih lama lagi.

Untuk dessertnya disediakan ice cream dan beberapa pilihan buah-buahan.

Free Ice Creams
 Free Ice Creams
Ice creamnya ada 4 flavor. Yang hijau itu matcha (green tea), rasanya ada sedikit bitter sweet. Kalau untuk saya pribadi sih saya suka yang rasa matcha ini. Bahkan saya sampai ambil 2 kali. Kalau 3 rasa lainnya adalah chocolate, vanilla, dan strawberry. Enak semua. Ice creamnya lembut sekali. Dan paling penting, gratis.
Free Selection of Fruit Desserts
 Free Selection of Fruit Desserts
Buah-buahan yang tersedia di kunjungan saya kali ini ada semangka (merah dan kuning), pepaya, nenas, dan bengkuang. Sekali lagi, gratis.

Kesimpulannya, sungguh menyenangkan. Super senang pastinya. Bukan karena saya ditraktir, tapi lebih ke arah kepuasan kuliner yang saya dapat. Yang pasti telah menarik hati saya adalah adanya conveyor belt yang sangat memudahkan pengunjung. Banyaknya varian bahan rebusan, bahan-bahan yang segar, rasa yang nikmat, pelayanan yang bagus, bahkan pilihan side dish gratis di station-station, semua adalah nilai plus resto ini.
Dengan begitu banyaknya nilai plus seperti itu sepertinya pertanyaan apakah saya akan datang lagi ke resto ini sudah cukup jelas. Tanpa ditraktir pun saya sepertinya mau datang lagi. Cuma harap diingat harga nett setelah pajak bisa diatas 160K. Tapi masih sangat worth it kok. You should try, foodies. smile