Pages - Menu

Minggu, 23 Februari 2014

I Love Taimei

Trend film Meteor Garden yang sempat booming di Indonesia tahun 2001 memang sangat heboh ya dulu. Waktu itu saya ingat, tidak hanya film dan aksesorisnya diburu, bahkan gaya rambut, gaya berpakaian bagaikan sebuah trend yang wajib diikuti oleh anak-anak gaul. Termasuk saya juga, hehe.


Walaupun trend itu kini sudah lewat dan berganti dengan korean wave, tapi beda halnya bila anda berkunjung ke resto baru yang buka di Tribeca Park Central Park. Namanya I Love Taimei. Siapa itu Taimei? Entahlah. Lalu apakah dengan berkunjung dan mencicipi makanan disini akan membuat saya jatuh cinta juga dengan Taimei? Well, let's see.

Berlokasi di Tribeca Parknya Central Park, foodies cukup naik ke lantai 2, dan bisa menemui resto ini berdampingan dengan Gowagyu Steak. Begitu naik eskalator, resto ini langsung menyambut saya dengan interiornya yang pink, penuh dengan gambar cap bibir di hampir semua bagian resto. Restonya tidak terlalu besar. Hanya ada sekitar 3 meja di area dalam resto. Kebanyakan meja dan kursi berada di luar resto. Tagline yang tertulis di bawah nama resto adalah "A Flavor of Love". Lucu ya? Let's see if I can feel that flavor here.

Konsep pelayanannya cukup unik. Jadi kita pesan dulu, bayar, lalu diberi receipt dengan no antrian tertulis di atasnya. Lalu kita tinggal menunggu makanan siap, dan no antrian kita dipanggil. Hanya saja saya punya keluhan soal kebersihannya. Meja-meja bekas pengunjung sebelumnya lama sekali dibereskan. Bahkan saya harus turun tangan membereskan nampan, sendok, garpu, dan cart makanan bekas pengunjung sebelumnya hanya supaya saya bisa dapat meja bersih untuk makan. Pelayannya baru datang membereskan setelah saya hampir selesai makan. Harus diperbaiki soal kualitas pelayanan kebersihannya.

Makanan disini kebanyakan lebih ke arah snack, konsepnya memang lebih ke arah "Taiwanese Street Food". Makanan beratnya mungkin hanya San Chai Bento. If the name rings a bell, yes it comes from the main female character of Meteor Garden. San Chai, pacarnya Dao Ming Shi dari F4, dipilih sebagai nama bento ini. Karena penasaran saya pun pesan. San Chai Bento ini pun bisa dipilih varian crispy chicken cutletsnya. Nama crispy chicken cutletsnya pun unik-unik, foodies. Diambil dari nama girlband asal Taiwan, S.H.E, yang juga sempat booming dulu.

Saya jabarkan ya crispy chicken cutletsnya disini:
Selina: crispy chicken cutlets with BBQ flavor
Hebe: crispy chicken cutlets with lemon flavor
Ella: extra crispy chicken cutlets

Tak hanya itu ada juga varian crispy chicken thigh (paha ayam) yang diberi nama Jolin, as in the Taiwanese female singer, Jolin Tsai. We will see about that later in this review. Well let's start eating.

Pesanan San Chai Bento saya yang pertama adalah San Chai Bento dengan pilihan crispy chicken cutlets Selina Rp. 29.091.
San Chai Bento with Selina Crispy Chicken Cutlets
 San Chai Bento with Selina Crispy Chicken Cutlets
Nasi putih yang pulen disertai dengan telur rebus dipotong dua, lalu buncis yang diberi bumbu BBQ, dan potongan crispy chicken cutlets yang juga diberi bumbu BBQ dan ditaburi wijen. Nothing to say about the rice and the egg. Nasi dan telurnya bisa dibilang plain. Telur rebusnya sepertinya memang hanya direbus saja, tanpa dibumbui. Buncisnya agak sedikit lembek. Saya mengharapkan buncisnya sedikit crunchy supaya enak waktu digigit, tapi rasanya enak karena dibumbui. But what blew my mind was the chicken cutlets. Ayamnya benar-benar crispy. Kulit ayamnya begitu garing, sehingga enak sekali waktu digigit. Rasa dari bumbunya juga enak. Porsinya terbilang cukup. Tidak begitu banyak, tapi mengenyangkan. Sesuai dengan harga yang kita bayarkan.

San Chai Bento saya yang kedua adalah San Chai Bento dengan pilihan crispy chicken cutlets Hebe Rp. 29.091.
San Chai Bento with Hebe Crispy Chicken Cutlets
 San Chai Bento with Hebe Crispy Chicken Cutlets
Mirip dengan pesanan saya yang pertama. Nasi, telur rebus, dan buncisnya. Yang membedakan hanya crispy chicken cutletsnya. Ayam goreng crispy disiram dengan saus lemon dan diberi taburan wijen. Overall ayamnya juga enak. Saus lemonnya tidak terlalu asam dan tidak terlalu manis juga. Buat saya ini terasa pas, karena lemonnya tidak overpowering dan mengalahkan rasa ayamnya.

Berikutnya yang saya coba adalah Crispy Chicken Thigh (Jolin) Rp. 29.091.
Jolin Crispy Chicken Thigh
 Jolin Crispy Chicken Thigh
Menu ini pun bisa diorder dengan San Chai Bento. Disini saya pesan terpisah. Isinya adalah potongan-potongan paha ayam crispy dengan bumbu BBQ, disertai dengan salad coleslaw. Kulit ayamnya pun sama garingnya, dan daging ayamnya lembut. Porsinya pun terbilang banyak. Worth the price. Kalau tidak ingat saya tadi sudah makan bento dengan nasi, mungkin saya akan nambah menu ini.

I Love Taimei pun menyediakan menu-menu jajanan lain, disamping ayam. Ada kentang goreng, buncis goreng, jamur goreng, kulit ayam goreng, ubi goreng, dan banyak lagi. Agak penasaran juga saya ingin mencoba jajanan lainnya.
Mushroom Combo
 Mushroom Combo
Pesanan saya, Mushroom Combo Rp. 24.546. Sepertinya jamur yang digunakan adalah jamur shitake yang dibelah dua lalu digoreng dengan tepung. Overall enak. Walaupun digoreng sampai tepungnya crispy, tapi jamurnya masih kenyal waktu digigit. Enak.

Yang kedua adalah Shake Shake Fries dengan bumbu BBQ Rp. 16.364.
Shake Shake Fries BBQ Flavor
 Shake Shake Fries BBQ Flavor
Untuk foodies yang mungkin pernah membeli kentang goreng di stand-stand yang biasa ada di mall, maka kentang goreng di I Love Taimei bisa jadi perbandingan. Pertama, dari soal harga, sudah jelas lebih murah. Dan soal porsi, sama banyaknya. Shake Shake Fries ini porsinya cukup banyak. Kentang gorengnya pun digoreng pas, tidak keras.
Untuk Shake Shake Fries ini foodies bisa pilih dari berbagai varian bumbu yang bisa dipakai untuk kentang gorengnya. Pilihannya ada Cheese, Seaweed, Spicy Mexico, Garlic Seafood, Wasabi, Curry, dan BBQ. Saya baru coba dengan bumbu BBQ dan sangat enak. Mungkin nanti saya akan coba varian rasa yang lain.

Untuk beverages disini menyediakan varian teh dan juga fruity drinks dengan kadar gula dan rasa manis yang bisa disesuaikan dengan kemauan kita lho.
Kadar gula yang bisa dipilih:
- Extra Sweet 100%
- Normal 75%
- Half Sweet 50%
- Not So Sweet 25%
- Not Sweet 0%

Pesanan saya Peach Ai-Yu Rp. 22.728. Pesanan saya ini adalah upgrade size. Jadi cukup menambah Rp. 3.000 maka foodies bisa mendapat minuman dengan size lebih besar.
Peach Ai-Yu Upgraded Size
 Peach Ai-Yu Upgraded Size
Basically ini adalah teh dengan rasa buah peach yang manis dan sedikit asam. Rasanya segar. Pilihan kadar gula saya adalah normal 75%, karena saya tidak suka teh rasa buah yang rasanya bitter (agak pahit).

Second drink is Green Tea La Creme Rp. 21.819. Ini juga upgrade size.
Green Tea La Creme Upgraded Size
 Green Tea La Creme Upgraded Size
Teh hijau yang dimix dengan creamer. Ini juga saya pesan dengan kadar gula normal 75%. Ternyata setelah saya coba tidak begitu terasa manis. Masih ada sedikit rasa manis, tapi lebih banyak rasa bitter dari tehnya sendiri. Foodies yang mungkin nanti mau coba pesan minuman ini mungkin bisa pesan dengan kadar gula extra sweet 100% bila ingin tehnya manis. But it still tasted fine for me.

Well, the grand total for all the food that I had.
The Bill
The Bill
Perut kenyang dengan banyak pesanan menu, hanya Rp. 190.000. What a deal, right? Gotta be back for more!

Overall conclusion, saya memang merasakan a flavor of love disini. Karena begitu selesai menyantap semua menu pesanan, saya memang bisa bilang "I Love Taimei Too!"
Makanan yang enak, minuman yang refreshing, dan interior resto yang unik jadi nilai tambah untuk saya mencintai resto ini. Hanya saja keluhan saya soal pelayanan kebersihan memang sedikit mengurangi keinginan saya berlama-lama di resto ini. But definitely I will be back for more snacks.

Selasa, 18 Februari 2014

Sampan Seafood

Tidak terasa uda setahun lebih waktu saya pertama buat review untuk restoran seafood yang satu ini.
Ya walaupun sebenarnya bisa dihitung cukup rutin saya untuk makan disini.
Tapi kali ini saya tergelitik ingin menulis satu review lagi tentang restoran ini.
Sampan Seafood, masih menjadi restoran seafood favorit saya di Kelapa Gading.

Katjapiring

Katjapiring. Ya, unik sekali namanya. Biasanya orang lebih cenderung mengucapkan piring kaca. Tapi nama unik ini akhirnya yang dipilih sebagai nama sebuah restoran yang kemarin saya mampiri.

Katjapiring merupakan restoran yang menyajikan masakan peranakan. Ada citarasa masakan Hawker juga lho.
Yang membuat saya tertarik untuk mampir ke restoran ini adalah berbagai macam jenis hidangan es yang mereka tampilkan dalam bentuk dummy di etalase depan restoran.
Saat itu memang saya sedang kepengen banget makan es. Cuaca jakarta apalagi boleh dibilang cukup panas belakangan.
Jadi saya mampir deh ke restoran ini.
Yuk, cek reviewnya!

Restoran Katjapiring ini berlokasi di Lantai UG bagian Food Section Mal Kota Kasablanka.
Ambience di Food Section sendiri sudah bagus banget, ditambah dekorasi restoran Katjapiring yang bertema rumah makan Chinese jadi semakin menambah ambiencenya semakin menarik.
Walaupun nama restorannya Katjapiring tapi dominasi restoran ini bernuansa kayu. Warna hijau dan oranye menjadi warna dominan di restoran ini.

Seperti saya bilang di awal, saya mampir ke restoran ini karena tertarik melihat hidangan es yang dipajang di etalase.
So sudah pasti tujuan utama saya saat membuka menu adalah mencari hidangan es tersebut. smile
Es Mabuk Kepayang
 Es Mabuk Kepayang
Nama es ini unik sekali. Es Mabuk Kepayang Rp. 26.500,- ini ternyata es serut yang dilumuri susu kental manis. Es ini juga disertai potongan buah kelapa muda, alpukat, red ruby (sepertinya delima) dan juga nata de coco. Segar rasanya. Potongan kelapa muda dan alpukatnya juga masih segar. Kalau kata pacar saya ini makanan sweet tooth banget. Cocoklah dengan namanya, menyantap es ini membuat saya benar-benar dimabuk kepayang tongue

Pacar saya pesan Es Juwita Malam Rp. 26.500,-. Jenis-jenis es disini memang diberi nama yang unik-unik. Tapi jangan takut foodies karena di menu ada penjelasan isi dari es tersebut.
Es Juwita Malam
 Es Juwita Malam
Ini juga es serut yang disiram dengan sirup mangga. Dalam es ini ada cukup banyak jenis buah, antara lain strawberry, jeruk, kiwi, anggur, ada juga nata de coconya. Di atas es serutnya diberi selasi. Overall rasanya cukup asam dicampur manis. Keliatannya ini pengaruh dari buahnya yang mengandung vit C. Yang ini tidak terlalu sweet tooth abis, tapi segar juga diminum saat cuaca panas. Juara! lol

Membuka buku menu, saya cukup tertarik dengan masakan Hawkernya. Kebetulan saya suka juga dengan yang berbau kari, dan begitu melihat ada Roti Canai and Beef Curry Rp. 38.000,- rasanya tidak cukup kuat menahan godaan untuk tidak memesan tongue
Roti Canai and Beef Curry
 Roti Canai and Beef Curry
Restoran Katjapiring menyediakan 2 opsi untuk karinya. Ada yang Chicken, ada yang Beef. Pilihan saya yang beef.
Karinya sendiri saya rasa gurihnya pas, enak sekali. Ada potongan kentang dan juga daging sapinya dalam bentuk dadu. Roti canainya sendiri cukup besar, dan tidak berminyak. Pas enak untuk saya. smile

Salah satu menu yang kata waitressnya adalah best seller disini, Sweet Tissue Bread Cheese with Milk Rp. 38.000,- tongue
Wah kalau best seller sih wajib coba dong mad
Sweet Tissue Bread Cheese with Milk
 Sweet Tissue Bread Cheese with Milk
Roti dari tepung tipis yang dimasak garing, dilumuri susu kental dan dibentuk kerucut. Unik ya tongue
Disajikan di atas piring yang sudah ditaburi keju. Hmm...nikmat. Rotinya sendiri ketebalannya cukup sehingga saat dipotek dengan tangan terdengar suara kress yang enak. Rotinya sendiri manisnya cukup. Recommended banget deh kalau foodies mampir ke restoran ini. Memang benar-benar cocok jadi best seller smile

Oiya saya pesan tambahan minuman juga, Es Teh Kampung Rp. 15.000,-
Es Teh Kampung
 Es Teh Kampung
Ini sih sebenarnya es teh manis biasa. Rasanya ya sama saja seperti es teh manis di restoran pada umumnya.

Kesimpulan saya setelah mencoba menu-menu sweet tooth di Katjapiring bisa terbilang cukup puas. Sesuai ekspektasi dan bisa dibilang walaupun harganya terbilang cukup diatas rata-rata tapi rasa yang didapat sangat sebanding. Saya belum berkesempatan mencoba menu-menu main course lainnya sih, tapi dengan pengalaman mencoba menu sweet tooth dan terbilang puas, saya jadi makin penasaran untuk mencoba menu-menu lain di restoran Katjapiring ini.
Hmm...mungkin next time saya akan pastikan mampir lagi